Thursday, January 19, 2012

Escape #1

All the best stories in the world are but one story in reality - the story of escape. It is the only thing which interests us all and at all times, how to escape.


Entah ada angin apa sore itu, tiba-tiba saja seorang rekan kerja KPU dikota seberang -kediri- menelepon dan mengutarakan niatnya untuk bertemu saya. Tanpa perencanaan yang serius, seperti yang sudah-sudah, Mb. Nur dan Bintang menebas jarak Kediri-Tulungagung, dengan tujuan singgah di kosan saya untuk pertama kali sejak kami dekat paska Prajab September lalu. Setelah tersasar tak tentu arah karena salah masuk gang, sampailah mereka di kos saya yang asri, lagi-lagi disambut derai hujan yang turun tipis-tipis.

Perjamuan dadakan itu makin riuh, karena rekan kerja saya yang lain, anam dan andi turut nimbrung jadi satu. Karena gazebo yang basah akibat tempias hujan yang menderas, jadilah mereka berempat saya ‘kandangkan’ di kamar saya, tak perlu khawatir, teman-teman lelaki saya ini tak berbahaya, mereka sudah hilang selera terhadap perempuan, saking lamanya ‘jomblo’ (hahaha). Tak ada suguhan istimewa atau jajanan aneka rupa, Salahkan mereka yang berkunjung mendadak. Mana cukup persiapan saya untuk bikin martabak dan kolak kacang hijau ? hehehe

Setelah cas cis cus, ngobrol ngalor – ngidul, bertanya kabar dan saling timpal satu sama lain, perbincangan itu berakhir di Warung Nasi Lodho Bu Hasan. Tidak serta merta berakhir sebenarnya, karena esoknya, kami -pasukan Tulungagung-, akan bertamu balik ke kediri. Dan siapa pula yang menduga jika kumpul-kumpul itu pada akhirnya menautkan dua hati yang sedang fakir asmara? hahaha


Lodho Bu Hasan

----

Kamis sore, saya sampai di kediri. Setelah ngincip spahagety KFC (ini makanan langka di kota rantau), setelah mengenyangkan mata dengan hanya melihat tas dan sepatu di Ramayana, setelah ngemper di trotoar masjid agung dan menyaksikan pak becak tertidur dengan mulut menganga dan pusar kemana-mana, saya akhirnya sampai di kosan teman saya itu. Rencananya, malam itu akan di habiskan di inul vista. Dua jam menyanyi, makan-makan, ngobrol-ngobral dan selesai-pulang ke tulungagung lagi. Kami berjumlah delapan orang. Ada saya, Mb. Ning, Mb. Nur, Mb. Emmy, Anam, Bintang, Andi dan mas Andik. harusnya, bertambah 1 lagi, Mb.Nelly, tapi lantaran kesibukannya sebagai istri kyai, malam kamisnya sudah tersita habis oleh sejumlah dakwah dan pengajian. ( ouuooooo….)

------

Tapi sungguh manusia memang tak punya kendali atas rencana apapun. Jadwal yang rapi itu sontak amburadul karena tragedi ban bocor yang hadir tak tepat waktu. Jadilah kami memasuki ruang karaoke menjelang mall sri ratu mendekati jam tutupnya. durasi dua jam tak mencukupi, tambah lagi. giliran bayar di kasir berebut saling melarikan diri. siapa pula yang menduga, bahwa motor kami ‘terjebak’ di parkiran yang sudah dikunci. kalau bukan karena satpam yang rela hati digugat kenyamanannya, bisa jadi kami luntang-lantung jalan kaki, atau tidur di parkiran sampai pagi.

Sudah lewat tengah malam, dan kami kelaparan. Berburu pecel di sekitaran jalan dhoho. Pecelnya tak terlalu istimewa, hanya momennya yang berharga. Di momen itu saya tahu, lebih jauh mengenai teman-teman saya ini, yang tentu saja saya simpulkan sendiri. di momen itu, beberapa diantaranya, saya menduga bintang kebelet untuk bikin boyband, atau mb. Ning yang sangat berpotensi menggeser tantri sebagai vokalis kotak, atau Anam yang stadium kegemarannya akan dangdut sudah mencapai level akut. Di momen yang lain, saya menemukan, jika karakter dasar Mb.emmy memang begitu, selalu malu-malu.

Tebak siapa yang paling fotogenik ?
(sepertinya dua dari kanan)


Siap bersaing dengan Cherybelle

Ehm. AB3 versi muda :)

The next king of dangduts!

Ekspresi kaget ala ikan koki

trotoar Jl. dhoho dini hari

Di atas segalanya, saya teramat bahagia atas dua hal. pertama, inilah kali pertama saya ‘cross the line’ semenjak lulus dari bangku kuliah. Meskipun harus tersuruk-suruk berangkat kantor keesokan harinya. Ada semacam energi baru yang bersarang di dada. entah apa namanya. Kedua, inilah momen yang menautkan hati antara rekan saya, Anam dengan Mb. Emmy. siapa yang tidak berbahagia jika melihat teman sendiri berbunga-bunga di panah asmara ? hahaha

Teman-teman, kapan ini ‘escape’ selanjutnya ?

4 komentar:

Anonymous said...

wah, ga adil.. fotoq ga enek...

R. Widyaniarti on January 19, 2012 at 1:34 PM said...

ndi andi, ono ah! iku seng pas maem lodho! wkwkw

NH. Irani on January 20, 2012 at 5:03 PM said...

wah itu siapa istri bu nyai??? uasyem! bukan begitu alasanmnya, tepatnya saya ga ikut karena tkut ketauan aslinya penyanyi dangdut! trus takut kalian smua tertidur karena suara saya...wahahahaha.

R. Widyaniarti on January 21, 2012 at 11:00 AM said...

Mbaak, janganlah terus2an menutupi jati dirimu. nasib ummat ada di tanganmu! *kyaaaaaaa* :p

Post a Comment

 

Riska Widya W Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos